JAKARTA. Awal semester II-2017, reksadana campuran berhasil mengungguli kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Berdasarkan data dari Infovesta Utama secara year to date (ytd) per 12 Juli 2017, terdapat delapan reksadana campuran yang berkinerja lebih unggul dari kinerja IHSG. Urutan pertama ditempati reksadana Sucorinvest Flexi Fund dengan imbal hasil sebesar 19,79% ytd. Sementara, di periode yang sama, IHSG naik 9,86%. Head of Investment Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, sejak awal tahun, suku bunga yang stabil memang menjadi katalis positif bagi obligasi terutama Surat Utang Negara (SUN). Selain itu, kenaikan peringkat surat utang Indonesia ke level layak investasi atau investment grade dari Standard and Poor's (S&P) tentu menjadi katalis manis bagi reksadana yang memegang obligasi.
Ini pemicu reksadana campuran ungguli IHSG
JAKARTA. Awal semester II-2017, reksadana campuran berhasil mengungguli kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Berdasarkan data dari Infovesta Utama secara year to date (ytd) per 12 Juli 2017, terdapat delapan reksadana campuran yang berkinerja lebih unggul dari kinerja IHSG. Urutan pertama ditempati reksadana Sucorinvest Flexi Fund dengan imbal hasil sebesar 19,79% ytd. Sementara, di periode yang sama, IHSG naik 9,86%. Head of Investment Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, sejak awal tahun, suku bunga yang stabil memang menjadi katalis positif bagi obligasi terutama Surat Utang Negara (SUN). Selain itu, kenaikan peringkat surat utang Indonesia ke level layak investasi atau investment grade dari Standard and Poor's (S&P) tentu menjadi katalis manis bagi reksadana yang memegang obligasi.