Ini pendorong kinerja positif Arwana Citramulia (ARNA) di semester I-2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten keramik, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) berhasil meraih kinerja yang positif pada Semester I-2021. Penjualan neto maupun laba bersih perusahaan berhasil terkerek dari realisasi kinerja pada periode yang sama tahun 2020.

Direktur Keuangan Arwana Citramulia Rudy Sujanto menjelaskan, pertumbuhan positif yang diraih ARNA di paruh pertama tahun ini ditopang oleh beberapa faktor. Seperti, pembaruan strategi marketing, perluasan jaringan distribusi, dan penambahan line produk baru yang berhasil membantu mendorong penjualan perseroan di tahun ini. 

"Dan juga insentif yang diberikan pemerintah, seperti relaksasi PPN atas transaksi jual-beli properti dengan harga tertentu," jelas dia kepada Kontan.co.id, Jumat (30/7). 


Adapun, mengutip laporan keuangan perusahaan penjualan neto Arwana Citramulia tercatat sebesar Rp 1,25 triliun  pada semester I-2021 atau meningkat 25,23% dari sebelumnya Rp 995,68 miliar di Juni 2020.

Sedangkan dari sisi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, berhasil terkerek 83,12% dari semula Rp 120,64 miliar pada semester I-2020 menjadi Rp 220,91 miliar pada semester I-2021. 

Baca Juga: Prospek bisnis cerah, Arwana Citramulia (ARNA) optimistis target bersih tercapai

Rudy memaparkan, pertumbuhan laba bersih yang jauh lebih besar dari pertumbuhan penjualan neto menunjukkan adanya efisiensi yang besar dari sisi harga pokok penjualan. Tergambar dari margin laba kotor di semester I-2021 yang meningkat menjadi 35,4% dari sebelumnya Rp 27,5% di tahun 2020. 

"Margin laba bersih juga bertumbuh dari 12,1% menjadi 17,7% untuk semester I-2021," kata Rudy. 

Masih dikutip dari laporan keuangan perseroan, penjualan neto ARNA di semester pertama tahun ini meliputi penjualan yang berasal dari pihak-pihak berelasi dan dan pihak ketiga. 

Tercatat, penjualan pihak-pihak berelasi berhasil tumbuh signifikan 26,95% dari sebelumnya Rp 891,16 miliar menjadi Rp 1,13 triliun. 

Sementara penjualan yang berasal dari pihak ketiga tercatat sebesar Rp 121,11 miliar di semester I-2021, angka itu juga terpantau meningkat 10,17% dari sebelumnya Rp 109,40 miliar pada semester I-2020. 

Rudy mengungkapkan, di tahun ini ARNA menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp 420 miliar, dengan  target pertumbuhan volume penjualan dan penjualan neto masing-masing sebesar 10% dan 15% secara tahunan atau yoy. 

"Kami sangat yakin bahwa dalam setiap kesempitan pasti ada kesempatan. Arwana sangat yakin bahwa target kerja tahun 2021 dengan laba bersih Rp 420 miliar masih bisa kami capai dengan baik," pungkas Rudy. 

Selanjutnya: PPKM level 4 dilonggarkan, cermati saham-saham berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari