KONTAN.CO.ID - Pasar otomotif boleh jadi belum tumbuh terlalu kencang. Meski begitu, PT Adira Dinamika Multifinance rupanya masih mampu mencatatkan kenaikan keuntungan sampai dua digit.

Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli bilang sampai paruh pertama tahun ini, pihaknya mencatat laba bersih sebesar Rp 681 miliar. Jumlah sebesar itu, mengalami kenaikan mengalami kenaikan setinggi 15% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 593 miliar.

Kenaikan laba bersih ini, kata dia, didorong oleh pertumbuhan pada penyaluran pembiayaan baru. Selama periode tersebut, Adira Finance mencatatkan new booking sebesar Rp 15,7 triliun alias naik 5% secara year on year.

Dari angka pembiayaan baru tersebut, di antaranya mengalir ke segmen kredit sepeda motor sejumlah Rp 8,8 triliun. Sementara penyaluran pembiayaan baru untuk mobil mencapai Rp6,5 triliun. "Sementara sisa Rp 404 miliar ke segmen durabel," kata dia, Kamis (7/9).

Tak hanya itu, kenaikan laba juga dikontribusi oleh penurunan beban bunga dan keuangan. Hal ini adalah buah dari turunnya suku bunga pasar dan upaya untuk mengoptimalkan sumber-sumber pendanaan yang tersedia.

Strategi ini, lanjutnya, memampukan untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan pendanaan. Induk usaha pun menyediakan kerja sama pembiayaan bersama, yang hingga akhir Juni 2017, porsi pembiayaan bersama adalah sebesar 39% dari seluruh piutang pembiayaan yang dikelola.

Joint financing menjadi salah satu sumber yang banyak dipakai oleh Adira Finance. Dari anka piutang sebesar Rp 44,6 triliun, sekitar 39% diantaranya menggunakan skema ini. "Selebihnya melalui pendanaan eksternal berupa penerbitan obligasi dan pinjaman perbankan, baik domestik maupun luar negeri," timpal Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia