Ini pendorong penguatan IHSG setelah melemah sepanjang Mei



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 1,57% ke level 6.032,70 pada perdagangan Kamis (23/5). Kenaikan ini adalah yang tertinggi di tengah pelemahan IHSG yang terjadi sepanjang Mei 2019 ini.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, kenaikan ini didorong oleh adanya investasi ke saham yang digelontorkan pemerintah, seperti dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK).

Alasannya, momen koreksi IHSG yang terjadi sejak awal Mei 2019 ini memang menjadi waktu yang tepat untuk membeli saham. "Pemerintah menilai penurunan IHSG cukup dalam sehingga di momen koreksi ini digunakan untuk membeli saham," ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (24/5).


Irvansyah Utoh Banja, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan tidak menjawab secara gamblang. Ia mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan memang memperhatikan tiga hal dalam menempatkan dana investasi pada instrumen saham. "Kami melakukan selective buy dengan mempertimbangkan kinerja fundamental masing-masing emiten," kata dia.

Lembaga pengelola dana pensiun ini juga memprioritaskan emiten badan usaha milik negara (BUMN) dan emiten berkapitalisasi besar, serta memiliki likuiditas yang baik. "Saham-saham dalam indeks LQ45 tentunya menjadi prioritas kami," imbuh Irvansyah.

Selain itu, BPJS TK juga mengoptimalkan waktu koreksi pasar untuk membangun portofolio sahamnya. Sebagai informasi, per Maret 2019, alokasi investasi BPJS TK ke saham mencakup 18% dari total investasi.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, kenaikan IHSG ini didorong oleh situasi keamanan Jakarta yang sudah mulai kondusif setelah demonstrasi dua hari terakhir. Dengan begitu, kekhawatiran masyarakat mulai berkurang karena pihak keamanan mampu meredam kerusuhan.

Meskipun begitu, secara teknikal, untuk beberapa hari ke depan, ia memperkirakan IHSG masih berpotensi untuk terkoreksi kembali. "Menguatnya indeks ini kalau belum mampu menembus 6.150-6.200, kami perkirakan ada bagian dari koreksi IHSG yang belum selesai," kata dia.

Untuk perdagangan Jumat (24/5), Herditya memprediksi IHSG bakal menguat terbatas dengan level support di 5.930 dan resistance di 6.100. Chris juga memprediksi IHSG bakal menguat dengan level support di 6.030 dan resistance di 6.100 pada perdagangan Jumat (24/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati