JAKARTA. Tim penyelamat Partai Golkar mengeluarkan empat seruan menyikapi situasi terakhir yang terjadi di partai berlambang beringin tersebut, termasuk menonaktifkan Ketua Umum Aburizal Bakrie. Meski begitu, tim membantah melakukan "kudeta" terhadap kepemimpinan Aburizal, melainkan hanya mengambil-alih kepemimpinan dalam rangka pelaksanaan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar. "Nonaktifkan Ketua Umum Aburizal Bakrie, mengambil alih tugas-tugas dalam rangka pelaksanaan Munas. Komitmen tinggi kami untuk dilakukan Munas secara demokratis, baik penyelenggaraan atau materi yang dibahas," kata Ketua Tim Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono dalam konferensi pers di kediamannya, Jakarta, Rabu (26/11) malam. Hal senada juga disampaikan politikus Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa yang ikut hadir dalam konferensi pers. Tim penyelamat, menurut Agun, tidak mengambil-alih DPP secara keseluruhan.
Ini pengakuan dari tim penyelamat Partai Golkar
JAKARTA. Tim penyelamat Partai Golkar mengeluarkan empat seruan menyikapi situasi terakhir yang terjadi di partai berlambang beringin tersebut, termasuk menonaktifkan Ketua Umum Aburizal Bakrie. Meski begitu, tim membantah melakukan "kudeta" terhadap kepemimpinan Aburizal, melainkan hanya mengambil-alih kepemimpinan dalam rangka pelaksanaan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar. "Nonaktifkan Ketua Umum Aburizal Bakrie, mengambil alih tugas-tugas dalam rangka pelaksanaan Munas. Komitmen tinggi kami untuk dilakukan Munas secara demokratis, baik penyelenggaraan atau materi yang dibahas," kata Ketua Tim Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono dalam konferensi pers di kediamannya, Jakarta, Rabu (26/11) malam. Hal senada juga disampaikan politikus Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa yang ikut hadir dalam konferensi pers. Tim penyelamat, menurut Agun, tidak mengambil-alih DPP secara keseluruhan.