Ini pengakuan mantan menantu Bunda Putri



JAKARTA. Bunda Putri alias Non Saputri ternyata bukan anak seorang jenderal TNI AD bernama Mayjen Ahmadi.

Bunda Putri selama ini mengaku dirinya adalah anak angkat (alm) Mayjen Ahmadi. Lukisan besar Majyen Ahmadi yang mengenakan seragam Golkar dengan tangan dikepalkan sengaja dipajang Bunda Putri di ruang tamu rumahnya di kawasan Pondok Indah untuk meyakinkan tamunya bahwa ia dekat dengan Mayjen Ahmadi.

Informasi Bunda Putri adalah putri seorang petinggi Golkar, pertama kali diungkap mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tipikor Kamis (10/11) lalu. Luthfi juga menyebut ada foto Mayjen Ahmadi di ruang tamu Bunda Putri.


Petinggi Golkar yang enggan disebut namanya mengamini bahwa Bunda Putri adalah anak kader senior Golkar yang bernama Mayjen Ahmadi. Ahmadi pernah menjabat Ketua DPD Golkar DKI tahun 1970-an.

Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung mengaku tidak mengenal sosok Bunda Putri.  Namun Akbar tahu bahwa Ahmadi adalah Ketua Golkar tahun 1970.

Ketua DPD DKI Jakarta Priya Ramadhani yang dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui siapa yang dimaksud dengan Bunda Putri. Tetapi, ia membenarkan bahwa Ahmadi pernah menjabat sebagai Ketua DPD DKI Jakarta. Tribun kemudian melacak siapa sebenarnya Bunda Putri.

Melalui mantan menantunya, Bernaldi Djemat alias Aldy, terungkap bahwa Bunda Putri bukanlah anak Mayjen Ahmadi. "100 persen bukan anak (alm) Mayjen Ahmadi," tegas Aldy di Jakarta.

Aldy yang menikahi anak Bunda Putri yakni Peni Farnita Saputri mengatakan, Bunda Putri pernah mengatakan kalau ia adalah anak angkat Mayjen Ahmadi. Namun Aldy tidak tahu persis, apakah status anak angkat itu adalah klaim sepihak Bunda Putri atau benar ada pengangkatan anak oleh Mayjen Ahmadi.

Mayjen Ahmadi dan Bunda Putri saling mengenal karena mereka sama-sama berasal dari kawasan Cilimus, Kuningan, Jawa Barat. "Keduanya sama-sama berasal dari Cilimus. Tapi rumah Mayjen Ahmadi dan Bunda Putri itu jaraknya jauh," ujar Aldy.

Aldy tidak tahu siapa ayah kandung Bunda Putri yang telah meninggal dunia sejak lama. Ibunya Bunda Putri yang biasa dipanggil Nyai Haji, sepeninggal suaminya meninggal kemudian menikah lagi. "Nah adik-adik Bunda Putri dari ayah berbeda itu sekarang masih tinggal di Cilimus," lanjut Aldy.

Meski tidak memiliki hubungan darah, Aldy menyebut anak-anak (alm) Mayjen Ahmadi mengenal Bunda Putri. Mereka bahkan kadang bertemu.

Kedekatan Bunda Putri dan Mayjen Ahmadi, sepengetahuan Aldy ketika Mayjen Ahmadi mendirikan sebuah pabrik bahan dasar kosmetik di Bogor, Jawa Barat. Ketika itu, Bunda Putri diminta Mayjen Ahmadi membantu menangani perusahaan tersebut.

Selain membantu menangani pabrik, secara perlahan Bunda Putri masuk ke jaringan Mayjen Ahmadi. Dan akhirnya Bunda Putri mengenal beberapa pejabat atau kerabatnya.

Modal itulah yang terus dipelihara Bunda Putri hingga akhirnya dipercaya menjadi konsultan perusahaan minyak asal Malaysia yakni Petronas.

Namun sayang, Bunda Putri tidak diperpanjang setelah bekerja dua tahun untuk Petronas. Bunda Putri kemudian memanfaatkan jaringan-jaringannya tersebut untuk mengenal pejabat.(Yulis/Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan