KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2018 mencapai US$ 2,03 miliar. Defisit neraca dagang itu lantaran laju ekspor yang lebih lambat dibandingkan impor. Nilai ekspor Juli 2018 mencapai US$ 16,24 miliar, naik 25,19% dibandingkan Juni 2018. Sementara, nilai impor Juli 2018 mencapai US$ 18,27 miliar naik 62,17% dibanding Juni 2018. Meski begitu, Ekonom Maybank Myrdal Gunarto mengatakan, pada sisa tahun ini, posisi neraca perdagangan akan membaik setelah pemerintah berniat mengurangi impor untuk infrastruktur.
Ini pengungkit neraca dagang di akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2018 mencapai US$ 2,03 miliar. Defisit neraca dagang itu lantaran laju ekspor yang lebih lambat dibandingkan impor. Nilai ekspor Juli 2018 mencapai US$ 16,24 miliar, naik 25,19% dibandingkan Juni 2018. Sementara, nilai impor Juli 2018 mencapai US$ 18,27 miliar naik 62,17% dibanding Juni 2018. Meski begitu, Ekonom Maybank Myrdal Gunarto mengatakan, pada sisa tahun ini, posisi neraca perdagangan akan membaik setelah pemerintah berniat mengurangi impor untuk infrastruktur.