KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bentoel Investama International Tbk (RMBA) atau Bentoel Group memberikan penjelasan atas rugi bersih yang dideritanya sejak tahun 2012. Alasannya, emiten ini secara konsisten berinvestasi dalam jumlah yang signifikan. Investasi tersebut dilakukan sejak British American Tobacco (BAT) Group mengakuisisi perusahaan ini pada 2009. Sebagai informasi, saat ini BAT Group menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham sebesar 92,477%. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/5), Corporate Secretary Bentoel Group Dinar Shinta Ulie mengatakan, investasi dalam jumlah yang signifikan ini dilakukan dalam beberapa bentuk. Pertama, pengembangan produk unggulan dan merek yang kuat demi dapat bersaing dengan pesaing besar yang produknya telah berada di pasar untuk jangka waktu yang lama.
Kedua, memperluas pemasaran dan distribusi perdagangan di seluruh Indonesia. Ketiga, investasi modal untuk menciptakan inovasi dan memperluas kapasitas produksi. Keempat, mengembangkan sumber daya manusia. Terakhir, mengembangkan dan menumbuhkan bisnis ekspor. Memang, Bentoel Group menjadi salah satu pusat ekspor (export hub) di dalam BAT Group. Perusahaan ini mengklaim, hingga saat ini telah mengekspor produknya ke 19 negara tujuan dengan nilai yang mencapai lebih dari Rp 4 triliun. Sementara itu, dalam periode 2013-2018, Bentoel Group mencatat, nilai investasinya telah mencapai hampir Rp 5 triliun yang terdiri dari pembelian mesin-mesin produksi dan berbagai aset tetap.