JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menilai dana yang diperlukan untuk program pensiun jaminan pasti, nominalnya harus besar. Sebab, ketika ada penyaluran dana pensiun ke pekerja maka uangnya tersedia dan pemerintah tidak ikut serta menanggung. Hal tersebut diungkapkan, Kepala Divisi SDM BPJS Ketenagakerjaan Abdul Latif Algaf untuk menjawab adanya pemikiran bahwa pengumpulan dana yang terlalu besar dapat disalahgunakan oleh pihak tertentu. "Lho memang harus besar jumlahnya, kalau tidak besar, kita bayarnya pakai apa, masa badan penyelenggara kekurangan duit karena pembukaan rendah (iuran). Kita harus ada fiskal sustainability. Kalau ada penyelewengan akan ditahan," kata Abdul di Jakarta, Rabu (13/5) malam.
Ini penjelasan iuran 8% BPJS Ketenagakerjaan
JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menilai dana yang diperlukan untuk program pensiun jaminan pasti, nominalnya harus besar. Sebab, ketika ada penyaluran dana pensiun ke pekerja maka uangnya tersedia dan pemerintah tidak ikut serta menanggung. Hal tersebut diungkapkan, Kepala Divisi SDM BPJS Ketenagakerjaan Abdul Latif Algaf untuk menjawab adanya pemikiran bahwa pengumpulan dana yang terlalu besar dapat disalahgunakan oleh pihak tertentu. "Lho memang harus besar jumlahnya, kalau tidak besar, kita bayarnya pakai apa, masa badan penyelenggara kekurangan duit karena pembukaan rendah (iuran). Kita harus ada fiskal sustainability. Kalau ada penyelewengan akan ditahan," kata Abdul di Jakarta, Rabu (13/5) malam.