Ini penjelasan Kalbe Farma (KLBF) perihal moncer kinerja penjualan dan labanya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengumumkan penjualan mencapai Rp 19,09 triliun pada sembilan bulan pertama di tahun 2021, angka ini naik 11,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Sementara itu, laba bersih pemilik entitas induk mencapai Rp 2,28 triliun di sembilan bulan pertama di tahun 2021, mengalami peningkatan 12,8% dibandingkan Rp 2,03 triliun di periode yang sama tahun 2020.

Bernadus Karmin Winata, Chief Financial Officer, PT Kalbe Farma Tbk mengatakan, KLBF terus melakukan inovasi dalam rangka menyediakan produk dan layanan yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan penjualan.


Ia melanjutkan Kalbe Farma berupaya terus memberikan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dengan mengeluarkan produk kesehatan seperti herbal, suplemen, vitamin dan obat-obatan, produk nutrisi yang lebih terjangkau dan layanan test serta diagnostik yang berhubungan dengan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kinerja ciamik, Kalbe Farma (KLBF) revisi target penjualan dan laba bersih

Selain itu, untuk mendekatkan diri dengan basis pelanggan yang lebih luas, Kalbe juga menyediakan platform B2C – klikdokter (telemedicine) dan B2B – EMOS & Mostrans melalui divisi distribusi dan logistik.

“Perseroan juga menggabungkan strategi pengelolaan portofolio produk, mengelola efektivitas kegiatan penjualan dan pemasaran, melakukan transformasi pemanfaatan teknologi digital, serta memonitor biaya-biaya operasional lainnya untuk mempertahankan tingkat laba bersih,” paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (25/10).

Sebagai informasi, divisi distribusi & logistik meraih peningkatan penjualan bersih sebesar 23,9% dari Rp 5,49 triliun miliar menjadi Rp 6,82 triliun, serta menyumbang 35,7% terhadap total penjualan bersih KLBF.

Divisi obat resep perseroan membukukan peningkatan penjualan sebesar 11,2% dari Rp 3,77 triliun menjadi Rp 4,19 triliun, serta menyumbang 21,9% dari total penjualan bersih Perseroan.

Divisi produk kesehatan meraih peningkatan penjualan sebesar 7,6% menjadi Rp 2,92 triliun dengan kontribusi sebesar 15,3% terhadap total penjualan bersih Kalbe Farma.

Penjualan bersih divisi nutrisi tercatat sebesar Rp 5,16 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2021, mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 1,1% dari pencapaian di tahun sebelumnya dan menyumbang 27,1% dari total penjualan bersih Kalbe di sembilan bulan pertama tahun 2021.

Bernadus melanjutkan, pertumbuhan pada laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penjualan bersih terutama disebabkan oleh peningkatan efisiensi pada kegiatan operasional.

Baca Juga: Kinerja moncer, penjualan dan laba bersih Kalbe Farma (KLBF) kompak melonjak

 

KLBF Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto