KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yanuar Nugroho, Deputi II, Kantor Staf Presiden (KSP) yang mengkaji dan memonitor Dana Desa sejak 2015 mengaku heran dengan diributkannya program Dana Kelurahan oleh beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Yanuar menjelaskan, gagasan adanya Dana Kelurahan sudah muncul pada tahun 2016 ketika secara berkala tim KSP turun ke lapangan memantau dan melakukan evaluasi pelaksanaan dana desa. Pemantauan dari tim KSP dilakukan sejak Program Dana Desa direncanakan sampai sekarang. "Saya menegaskan bahwa gagasan Dana Kelurahan bukan jatuh dari langit namun bottom-up, dari hasil monitoring dan evaluasi di daerah. Tahun 2016, tim KSP yang langsung turun ke lapangan menemukan yang perlu diberdayakan bukan hanya desa namun juga kelurahan. Tapi waktu itu fokus kita masih di dana desa dulu," kata Yanuar Nugroho dalam keterangannya, Jumat (26/10).
Ini penjelasan lengkap Istana perihal dana kelurahan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yanuar Nugroho, Deputi II, Kantor Staf Presiden (KSP) yang mengkaji dan memonitor Dana Desa sejak 2015 mengaku heran dengan diributkannya program Dana Kelurahan oleh beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Yanuar menjelaskan, gagasan adanya Dana Kelurahan sudah muncul pada tahun 2016 ketika secara berkala tim KSP turun ke lapangan memantau dan melakukan evaluasi pelaksanaan dana desa. Pemantauan dari tim KSP dilakukan sejak Program Dana Desa direncanakan sampai sekarang. "Saya menegaskan bahwa gagasan Dana Kelurahan bukan jatuh dari langit namun bottom-up, dari hasil monitoring dan evaluasi di daerah. Tahun 2016, tim KSP yang langsung turun ke lapangan menemukan yang perlu diberdayakan bukan hanya desa namun juga kelurahan. Tapi waktu itu fokus kita masih di dana desa dulu," kata Yanuar Nugroho dalam keterangannya, Jumat (26/10).