KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mempertanyakan kepada Kementrian Keuangan terkait adanya istilah penggunaan cadangan Program Ekonomi Nasional (PEN) dan Sisa Anggaran Lebih (SAL) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, yang digunakan untuk Penyertaan Modal Negara (PMN) pada beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebab, menurutnya program PEN itu sendiri adalah program yang sudah ada di dalam struktur belanja APBN. Pemberian nama program PEN tersebut meliputi Bidang Kesehatan, Perlindungan Sosial, Sektoral Kementerian/Lembaga, dan Pemerintah Daera, UMKM, serta Pembiayaan Korporasi BUMN, juga Insetif Perpajakan Dunia Usaha. “Jadi jelas PEN adalah bagian dan masuk dalam struktur Belanja APBN. Karena itu apabila tidak digunakan atau dibelanjakan pada tahun berjalan maka mata anggaran di program PEN akan menjadi bagian SAL tahun tersebut yang sudah habis periodisasi anggarannya pada cut off per 31 Desember,” kata Misbakhun kepada Kontan.co.id, Rabu (10/11).
Ini penjelasan Misbakhun soal Kemenkeu utak-atik anggaran PEN untuk BUMN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mempertanyakan kepada Kementrian Keuangan terkait adanya istilah penggunaan cadangan Program Ekonomi Nasional (PEN) dan Sisa Anggaran Lebih (SAL) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, yang digunakan untuk Penyertaan Modal Negara (PMN) pada beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebab, menurutnya program PEN itu sendiri adalah program yang sudah ada di dalam struktur belanja APBN. Pemberian nama program PEN tersebut meliputi Bidang Kesehatan, Perlindungan Sosial, Sektoral Kementerian/Lembaga, dan Pemerintah Daera, UMKM, serta Pembiayaan Korporasi BUMN, juga Insetif Perpajakan Dunia Usaha. “Jadi jelas PEN adalah bagian dan masuk dalam struktur Belanja APBN. Karena itu apabila tidak digunakan atau dibelanjakan pada tahun berjalan maka mata anggaran di program PEN akan menjadi bagian SAL tahun tersebut yang sudah habis periodisasi anggarannya pada cut off per 31 Desember,” kata Misbakhun kepada Kontan.co.id, Rabu (10/11).