Ini penopang pertumbuhan kinerja Mitra Keluarga (MIKA) sepanjang semester I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) optimistis bisa mencapai target di tahun ini. Adapun pendukungnya pertumbuhan pendapatan yang telah dicapai perusahaan sepanjang semester I lalu.

Aditya Widjaja, Investor Relation Mitra Keluarga menjelaskan penopang pertumbuhan di semester I dari kontribusi yang diberikan dari rumah sakit barunya. "Selain itu, juga akibat tingginya trafik lantaran maraknya demam berdarah pada April lalu," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (2/8).

Menilik laporan keuangan perusahaan ada pertumbuhan pendapatan setinggi 15,32% menjadi Rp 1,58 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,37 triliun. Adapun dari pertumbuhan tersebut 6% merupakan kontribusi dari rumah sakit barunya.


Baca Juga: Hensel Davest Indonesia (HDIT) perkuat bisnis aplikasi berbasis teknologi finansial

Dengan hasil tersebut, pihaknya berharap rumah sakit baru yang masih dalam fase bertumbuh dapat konsisten sehingga pada akhir tahun nanti target pertumbuhan pendapatan 12%-13% dibandingkan tahun lalu tercapai.

Untuk menjaga pertumbuhan kinerja rumah sakit barunya, Adit menyebutkan pihaknya telah menambah 180 tempat tidur baru. Secara rinci untuk rumah sakit dengan brand Kasih ditambahkan sebanyak 80 unit. Kemudian untuk rumah sakit Mitra Keluarga yang baru ditambahkan 120 unit.

Dengan penambahan bed baru ia menilai posisi bed occupancy rate (BOR) Mitra Keluarga akan alami penurunan karena memang masih dalam tahap perkembangan. Asal tahu saja, saat ini BOR Mitra Keluarga secara konsolidasi sebesar 64%.

Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) akan terbitkan obligasi berkelanjutan di kuartal kempat

Walau begitu, Adit bilang pada semester II nanti agak sulit untuk konsisten dapat capai pertumbuhan yang sama dengan semester I karena pertumbuhan dari faktor yang tak terduga seperti demam berdarah. Walaupun begitu pihaknya optimis dapat mencapai target awal yang telah ditetapkan.

"Secara guideline kami masih optimis bisa tetap tercapai target tumbuh 12%-13%," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi