Ini pentingnya mengonsumsi multivitamin di masa pandemi Covid-19



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kasus Covid-19 yang sedang meningkat, masyarakat didorong agar menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya adalah mengkonsumsi obat dan juga multivitamin yang menunjang imun.

Hal itulah yang juga dilakukan oleh Presiden Direktur PT Hexapharm Jaya, Mulia Lie. Guna meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatannya di masa pandemi, dirinya rajin mengkonsumsi vitamin D3, vitamin C, minyak ikan (fish oil), dan multivitamin.

"Produk-produk ini menurut saya penting sebagai supplement untuk menambah dari kekurangan vitamin dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Sedangkan vitamin D3 membantu di saat kita kurang paparan matahari karena banyak beraktivitas di indoor," jelasnya kepad Kontan, Kamis (8/7).


Baca Juga: Kematian pasien Covid-19 melonjak, ini seruan Satgas ke Pemda

Sementara itu, dr Caesar Givani yang juga menjabat sebagai CEO Ceklab menambahkan pentingnya mengkonsumsi multivitamin. Dia berkata, multvitamin yang dijual di apotek pada umumnya baik sebab mengandung vitamin C, E, dan lainnya.

"Tapi biasanya tidak mengandung vitamin D. Jadi boleh ditambah vitamin D. Kalau vitamin yang dijual di apotek atau toko obat tidak wajib setiap hari, hanya saat kondisi drop saja," terangnya.

Dr Caesar menambahkan vitamin C, E, Zinc, selenium, dan vitamin D bisa membantu meningkatkan kekuatan imun tubuh sehingga tidak mudah mengalami infeksi termasuk Covid-19.

Sedangkan untuk pasien yang sudah terinfeksi Covid-19, multivitamin tersebut akan membantu mempercepat pemulihan kondisi.

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) pastikan jual obat Covid-19 sesuai HET yang berlaku

Tak lupa, dia mengingatkan bahwa sumber vitamin paling utama ialah buah-buahan dan sayur berwarna-warni, sebab lebih mudah diserap oleh tubuh. Ia juga menekankan pentingnya sinar matahari.

"Hindari juga minum vitamin berlebihan, misalnya minum vitamin C hingga 2000 mg sehari, bahkan lebih dalam jangka waktu lama. Hal itu berbahaya sebab bisa mengakibatkan gangguan organ tubuh dalam jangka panjang," tutupnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: UPDATE corona di Jakarta Kamis (8/7) positif 12.974, sembuh 10.857, meninggal 130

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi