Ini Penyebab Aktivitas Ekspor Tak Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal II-2024



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja ekspor Indonesia kurang nendang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2024. Padahal kinerja ekspor tercatat tumbuh bila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Moh Edy Mahmud menyampaikan, kinerja ekspor memang tumbuh 8,28% secara year on year (yoy), atau tumbuh bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang terkontraksi 2,91% yoy.

Karena mengalami kontraksi pada kuartal II 2023 ekspor memang tidak termasuk dalam beberapa sumber utama pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, bila dibandingkan dengan kuartal II 2022 pertumbuhan ekspor tumbuh lebih tinggi yakni mencapai 16,32%.


Hal ini juga yang membuat sumbangan ekspor pada pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2024 hanya mencapai 0,25% yoy saja, jauh lebih rendah bila dibandingkan kuartal II 2022 yang mencapai 1,18% yoy.

Baca Juga: Pemerintah Upayakan Pertumbuhan Ekonomi di Level 5,1% pada Semester II-2024

Disamping itu, Edy juga menyebut yang membuat kinerja ekspor tak menyumbang lebih banyak pada pertumbuhan ekonomi kuartal II adalah karena hanya sebagian saja komoditas unggulan Indonesia yang meningkat.

“(Ekspor tidak mendorong signifikan) karena sebagian meningkat tapi sebagian turun, Komoditas unggulan negara kita dalam perdagangan global,” tutur Edy dalam konferensi pers, Senin (5/8).

Adapun ekspor pada kuartal II 2023 tumbuh didorong oleh pertumbuhan ekspor barang minyak dan gas (migas) dan nonmigas, serta ekspor jasa.

volume ekspor non migas tumbuh 7,34% yoy, sedangkan volume ekspor migas hanya tumbuh 0,48%.

Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan nilai dan volume ekspor, antara lain batu bara, nikel, perhiasan, mesin dan peralatan listrik. Ekspor jasa didorong oleh peningkatan kunjungan wisman

“Share ekspor nonmigas itu sebesar 96,14% dari total pada kuartal II ini. Pada kuartal ini yang lumayan besar adalah jasa, ekspor jasa terkait kunjungan wisman yang meningkat dibandingkan kuartal II 2023. Jasa yg diekspor juga meningkat” tambahnya,

Baca Juga: BPS Catat Konsumsi Rumah Tangga Stagnan, Pemerintah Turun di Kuartal II-2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati