KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perolehan premi asuransi umum sepanjang tahun 2017 tak mampu memenuhi ekspektasi. Salah satu penyebabnya adalah capaian bisnis asuransi properti yang loyo. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, sepanjang tahun kemarin, premi yang didapat pelaku usaha sektor industri ini dari lini bisnis asuransi properti sebesar Rp 18,29 triliun. Jumlah ini turun sekitar 5% dari capaian 2016 yang sebanyak Rp 19,24 triliun. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan pendapatan premi asuransi properti. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe menyebut, salah satu faktor yang menekan lini bisnis ini di tahun lalu adalah pertumbuhan jumlah properti yang tidak terlalu besar. Termasuk dari perkembangan proyek properti skala besar yang tak secepat perkiraaan pelaku usaha.
Ini penyebab asuransi properti loyo di tahun lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perolehan premi asuransi umum sepanjang tahun 2017 tak mampu memenuhi ekspektasi. Salah satu penyebabnya adalah capaian bisnis asuransi properti yang loyo. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, sepanjang tahun kemarin, premi yang didapat pelaku usaha sektor industri ini dari lini bisnis asuransi properti sebesar Rp 18,29 triliun. Jumlah ini turun sekitar 5% dari capaian 2016 yang sebanyak Rp 19,24 triliun. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan pendapatan premi asuransi properti. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe menyebut, salah satu faktor yang menekan lini bisnis ini di tahun lalu adalah pertumbuhan jumlah properti yang tidak terlalu besar. Termasuk dari perkembangan proyek properti skala besar yang tak secepat perkiraaan pelaku usaha.