KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida menyampaikan, awan panas letusan Gunung Merapi yang terjadi pada Senin (14/10) pukul 16.31 WIB disebabkan karena akumulasi gas. BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II (Waspada). "Tadi sore pukul 16.31 WIB terjadi awan panas letusan Gunung Merapi, dengan tinggi kolom 3.000 meter," ujar Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida saat ditemui, Senin (14/10).
Ini penyebab awan panas letusan Gunung Merapi menurut BPPTKG Yogyakarta
KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida menyampaikan, awan panas letusan Gunung Merapi yang terjadi pada Senin (14/10) pukul 16.31 WIB disebabkan karena akumulasi gas. BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II (Waspada). "Tadi sore pukul 16.31 WIB terjadi awan panas letusan Gunung Merapi, dengan tinggi kolom 3.000 meter," ujar Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida saat ditemui, Senin (14/10).