Ini Penyebab Bank Jateng Belum Gelar IPO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) untuk melakukan melantai di bursa terhambat. Di mana, bank tersebut sudah berencana melakukan IPO sejak 2022 lalu.

Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri, dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Ony Suharsono bilang bahwa saat ini pemegang saham masih belum setuju bank daerah asal Jawa Tengah ini untuk IPO, termasuk DPRD Jawa Tengah.

“Pihak dari anggota dewan itu belum menyetujui, tapi dulu Pak Ganjar sebagai gubernur sebenarnya sudah terbuka,” ujar Ony, Jumat (14/6).


Ia bercerita bahwa selama ini pemegang saham belum mau menawarkan sahamnya ke publik karena takut dividen yang didapat berkurang. 

Baca Juga: Resmi Jadi Bank Kustodian, Bank Jateng Targetkan 50 Rekening Baru di Tahun Pertama

Oleh karenanya, Ony menyebut saat ini pemegang saham Bank Jateng masih terus mengkaji. Dalam hal ini, terkait untung dan rugi jika Bank Jateng menyusul beberapa BPD yang sudah melantai di bursa.

“Sebenarnya kami bisa yakinkan dividen tidak akan turun karena pasti kinerja kami akan terus meningkat. Tapi pemda sendiri juga membutuhkan dividen tersebut” ujarnya.

Lebih lanjut, Ony berpandanga bahwa dengan melantai di bursa, Bank Jateng tidak hanya menambah permodalan. Namun, ada transparansi pengelolaan dan governance lainnya.

Sebagai informasi, Bank Jateng mencatatkan laba bersih sebesar Rp 276,64 miliar di kuartal I-2024. Pencapaian itu menyusut 37,04% ketimbang periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 439,39 miliar.

Salah satu penyebab koreksi laba Bank Jateng yang cukup dalam adalah kenaikan beban bunga. Di mana, beban bunga tumbuh 9,01% year on year (yoy) atau menjadi Rp 620,86 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari