KONTAN.CO.ID - Jakarta. Jumlah korban meninggal karena Covid-19 terus bertambah setiap hari. Bahkan, sejak lonjakan kasus Covid-19 pada Juni, semakin banyak orang yang meninggal di rumah sendiri saat isolasi mandiri karena infeksi virus corona. Lalu, apa penyebab pasien Covid-19 meninggal saat isolasi mandiri di rumah? Jumlah kasus pasien Covid-19 meninggal saat menjalani isolasi mandiri (isoman) meningkat, meskipun individu tersebut tidak memiliki komorbid. Hal ini memunculkan pertanyaan publik terkait efektivitas perawatan sendiri di rumah, khususnya pada Orang Tanpa Gejala (OTG) dan pasien gejala ringan. Banyak yang khawatir, penanganan yang dilakukan tidak tepat sehingga berakibat menghilangkan nyawa pasien. Dokter Daeng M Faqih, SH, MH, Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan, pasien meninggal saat isoman umumnya disebabkan gejala pemburukan yang tidak mendapatkan pertolongan.
Ini penyebab banyak pasien Covid-19 meninggal saat isolasi mandiri di rumah
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Jumlah korban meninggal karena Covid-19 terus bertambah setiap hari. Bahkan, sejak lonjakan kasus Covid-19 pada Juni, semakin banyak orang yang meninggal di rumah sendiri saat isolasi mandiri karena infeksi virus corona. Lalu, apa penyebab pasien Covid-19 meninggal saat isolasi mandiri di rumah? Jumlah kasus pasien Covid-19 meninggal saat menjalani isolasi mandiri (isoman) meningkat, meskipun individu tersebut tidak memiliki komorbid. Hal ini memunculkan pertanyaan publik terkait efektivitas perawatan sendiri di rumah, khususnya pada Orang Tanpa Gejala (OTG) dan pasien gejala ringan. Banyak yang khawatir, penanganan yang dilakukan tidak tepat sehingga berakibat menghilangkan nyawa pasien. Dokter Daeng M Faqih, SH, MH, Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan, pasien meninggal saat isoman umumnya disebabkan gejala pemburukan yang tidak mendapatkan pertolongan.