Ini penyebab dan gejala asam urat yang jarang diketahui



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asam urat naik tidak hanya dipicu oleh makanan dan minuman yang mengandung purin tinggi. Ini penyebab dan gejala asa urat yang belum banyak diketahui.  

Asam urat merupakan senyawa nitrogen hasil metabolisme dari zat purin. Kondisi tingginya kadar asam urat dalam darah disebut hiperuresemia. 

Baca Juga: Segar dan lezat, ini 4 jus buah yang bisa menurunkan asam urat tinggi


Peningkatan zat asam urat dan darah manusia bisa mengakibatkan gangguan kesehatan, diantaranya linu-linu disertai nyeri pada persendian. 

Nyerinya persendian ini disebabkan menumpuknya kristal purin di daerah tersebut. 

Tingginya asam urat di dalam darah disebabkan dua faktor, faktor eksternal dan faktor internal. 

1. Penyebab faktor eksternal 

Faktor eksternal yang menyebabkan tingginya asam urat adalah sintesa purin berlebih akibat pola makan yang kurang sehat. 

Mengonsumsi makanan-makanan yang tinggi purin bisa menjadi salah satu bentuk pola makan yang kurang sehat. 

Makanan tinggi purin diyakini sebagai penyebab utama dari asam urat. Makanan yang mengadung purin tinggi antara lain, daging merah, seafood, jeroan, jamur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. 

Selain mengonsumsi makanan tinggi purin, faktor resiko berikut juga memicu asam urat. 

Faktor resiko tersebut antara lain konsumsi alkohol, konsumsi obat diuretik, paparan pestisida, dan stress. 

2. Penyebab faktor internal 

Faktor internal yang menjadi penyebab kadar asam urat meningkat adalah beberapa kondisi tubuh yang tidak ideal. Kondisi yang paling utama adalah proses pengeluaran asam urat dari tubuh mengalami gangguan. 

Asam urat berlebih biasanya dikeluarkan melalui ginjal dan saluran pencernaan. Sebagian besar zat asam urat akan dikeluarkan dari tubuh melalui urin. 

Sedangkan sebagian kecil lainnya dari zat asam urat akan dikeluarkan melalui saluran cerna. Kondisi kesehatan lainnya yang menjadi faktor resiko asam uat adalah leukimia, diabetes melitus, gagal ginjal, hipertensi, hipertiroid, dan obesitas. 

Dilansir dari Majalah Kedokteran Nusantara Tahun 2007, nilai normal kadar asam urat dalam darah adalah 4,0-8,5 mg/dl pada laki-laki, dan 2,7-7,3 mg/dl pada perempuan. 

Angka kejadian asam urat sangat tinggi pada laki-laki dengan perbandingan kejadian para laki-laki berbanding perempuan adalah 20:1. 

Perempuan yang terkena asam urat biasanya jika sudah mengalami menopause.  

Gejala asam urat 

Berikut gangguan kesehatan atau gejala asam urat yang mungkin Anda alami. 

Asimtomatik 

Dilansir dari Health Line, 29 Agustus 2018, sebanyak sepertiga dari penderita asam urat tidak mengalami gejala apapun. 

Biasanya asam urat tinggi terdeteksi secara tidak sengaja saat pengecekan darah rutin atau pasien yang mengeluh kesulitan berkonsentrasi. 

Artritis akut Salah satu masalah kesehatan yang sering muncul pada penderita asam urat adalah artritis akut. Artritis aku bisa menyerang berkali-kali kepada penderitanya. 

Jika sudah beberapa kali menyerang, biasanya bisa terlihat endapan asam urat di sekitar sendi dan ekstremitas. 

Nyeri artritis akut 90% menyerang di sendi ibu jari. Tetapi, semua persendian juga bisa diserang. 

Lokasi lainnya yang menjadi tempat umum asam urat menyerang adalah kaki, pergelangan kaki, lutut, dan siku. 

Nyeri yang dirasakan pada kondisi ini biasanya sangat hebat. Artritis akibat asam urat ini menyerang tiba-tiba, seringnya pada malam hari. 

Sendi yang diserang akan menjadi bengkak, terasa panas dan berubah warna menjadi kemerahan. 

Puncak serangan artritis akut ini biasanya akan terjadi sekitar 12 sampai 14 jam kemudian. Tanpa terapi khusus, keluhan ini akan berkurang setelah 4 sampai 10 hari.   Batu Ginjal 

Gejala kedua adalah batu ginjal. Asam urat akan membentuk kristal-kristal yang keluar melalui ginjal. 

Banyaknya kristal asam urat pada ginjal bisa menyumbat saluran ginjal dan menghalangi fungsi ginjal untuk melangsungkan proses pengeluaran zat asam urat di dalam tubuh. 

Gejala dari batu ginjal ini dantaranya nyeri pada perut bagian bawah, terasa ingin buang air kecil terus menerus, nyeri saat buang air kecil, buang air kecil tidak lancar, atau ditemukan darah pada urin. 

Urin yang terhambat keluar dari tubuh adalah tempat yang ideal untuk berkembangbiaknya bakteri. Ini bisa memicu infeksi ginjal hingga pasien bisa mengalami demam. 

Jika tidak memiliki kelainan ginjal, maka tingkat kesembuhan asam urat ini baik.(Nadia Faradiba) 

Baca Juga: 6 Sayuran yang bisa memicu naiknya kadar asam urat

Selanjutnya: Tidak hanya bisa menurunkan asam urat tinggi, ini manfaat daun mangga untuk kesehatan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab dan Gejala Asam Urat yang Belum Anda Ketahui", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati