KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat defisit transaksi berjalan pada kuartal I-2019 mencapai 2,6% dari produk domestik bruto (PDB) setara US$ 7 miliar. Bila dibandingkan dengan kuartal I-2018, defisit tersebut melebar. Sebab CAD kuartal I-2018 sebesar 2,01% dari PDB setara US$ 5,19 miliar. Berdasarkan data yang dihimpun Kontan.co.id, CAD kuartal satu tahun ini merupakan yang terbesar sejak kuartal I-2012. Pada periode tersebut CAD hanya 1,4% dari PDB atau setara US$ 3,2 miliar. Meskipun secara rasio, defisit periode kuartal satu tahun ini hampir sama dengan kuartal I-2013 yang sebesar 2,61% dari PDB atau setara US$ 6 miliar. "Memburuk sedikit di kuartal satu ini, tapi harapannya kuartal berikutnya enggak," jelas Menteri Koordinator (Menko) Ekonomi Darmin Nasution di kantornya, Jumat (10/5).
Ini penyebab defisit transaksi berjalan kuartal I 2019 kian melebar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat defisit transaksi berjalan pada kuartal I-2019 mencapai 2,6% dari produk domestik bruto (PDB) setara US$ 7 miliar. Bila dibandingkan dengan kuartal I-2018, defisit tersebut melebar. Sebab CAD kuartal I-2018 sebesar 2,01% dari PDB setara US$ 5,19 miliar. Berdasarkan data yang dihimpun Kontan.co.id, CAD kuartal satu tahun ini merupakan yang terbesar sejak kuartal I-2012. Pada periode tersebut CAD hanya 1,4% dari PDB atau setara US$ 3,2 miliar. Meskipun secara rasio, defisit periode kuartal satu tahun ini hampir sama dengan kuartal I-2013 yang sebesar 2,61% dari PDB atau setara US$ 6 miliar. "Memburuk sedikit di kuartal satu ini, tapi harapannya kuartal berikutnya enggak," jelas Menteri Koordinator (Menko) Ekonomi Darmin Nasution di kantornya, Jumat (10/5).