KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) menilai, ekspor produk kehutanan Indonesia ke Uni Eropa perlu digali lebih dalam karena hingga saat ini belum digarap maksimal. Hal ini tercermin dari potensi pasar ke Eropa senilai US$ 152 miliar per tahun, sedangkan ekspor produk kehutanan Indonesia ke Uni Eropa plus Inggris (UK) baru sekitar US$ 1 miliar. Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Purwadi Soeprihanto menjelaskan, komoditas utama andalan ekspor hasil hutan ke Uni Eropa adalah furnitur, panel dan kertas. Adapun Uni Eropa merupakan zona di mana preferensi konsumen tentang standar produk ramah lingkungan dan tuntutan desain produk yang tinggi.
Ini penyebab ekspor produk kehutanan Indonesia ke Uni Eropa kurang maksimal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) menilai, ekspor produk kehutanan Indonesia ke Uni Eropa perlu digali lebih dalam karena hingga saat ini belum digarap maksimal. Hal ini tercermin dari potensi pasar ke Eropa senilai US$ 152 miliar per tahun, sedangkan ekspor produk kehutanan Indonesia ke Uni Eropa plus Inggris (UK) baru sekitar US$ 1 miliar. Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Purwadi Soeprihanto menjelaskan, komoditas utama andalan ekspor hasil hutan ke Uni Eropa adalah furnitur, panel dan kertas. Adapun Uni Eropa merupakan zona di mana preferensi konsumen tentang standar produk ramah lingkungan dan tuntutan desain produk yang tinggi.