JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) nampaknya mulai jengah dengan perkembangan usaha beberapa emiten. Dari data yang dilansir BEI, setidaknya ada tujuh perusahaan yang terancam dikeluarkan secara paksa (force delisting). Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengakui, pihaknya sudah mengirimkan surat teguran kepada tujuh emiten tersebut . Maklum, ketujuh emiten itu belum menunjukkan itikad untuk memperbaiki performa usahanya. Ketujuh emiten tersebut adalah PT Panasia Filament Inti Tbk (PAFI), PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO), PT Siwani Makmur Tbk (SIMA), PT Cipendawa Tbk (CPDW), PT Amstelco Indonesia Tbk (INCF), PT Panca Wiratama Sakti Tbk (PWSI) dan PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA).
Ini penyebab emiten harus delisting paksa
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) nampaknya mulai jengah dengan perkembangan usaha beberapa emiten. Dari data yang dilansir BEI, setidaknya ada tujuh perusahaan yang terancam dikeluarkan secara paksa (force delisting). Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengakui, pihaknya sudah mengirimkan surat teguran kepada tujuh emiten tersebut . Maklum, ketujuh emiten itu belum menunjukkan itikad untuk memperbaiki performa usahanya. Ketujuh emiten tersebut adalah PT Panasia Filament Inti Tbk (PAFI), PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO), PT Siwani Makmur Tbk (SIMA), PT Cipendawa Tbk (CPDW), PT Amstelco Indonesia Tbk (INCF), PT Panca Wiratama Sakti Tbk (PWSI) dan PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA).