KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan penurunan produksi beras sejak tahun 2022 menjadi sebab dari kenaikan harga beras belakangan ini. "Kenapa harga beras masih tinggi? Jadi di 6 bulan terakhir mulai Agustus 2022 sampai Januari ini kita memang produksinya di bawah kebutuhan bulanan yaitu 2,5 juta ton," kata Arief saat Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Senin (3/4). Bahkan Arief menjelaskan bahwa untuk mendapatkan surplus beras, produksi beras harus bisa di atas 2,5 juta ton. Sebab, kebutuhan bulanan masyarakat Indonesia mencapai 2,5 juta ton.
Ini Penyebab Harga Beras Mahal Menurut Badan Pangan Nasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan penurunan produksi beras sejak tahun 2022 menjadi sebab dari kenaikan harga beras belakangan ini. "Kenapa harga beras masih tinggi? Jadi di 6 bulan terakhir mulai Agustus 2022 sampai Januari ini kita memang produksinya di bawah kebutuhan bulanan yaitu 2,5 juta ton," kata Arief saat Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Senin (3/4). Bahkan Arief menjelaskan bahwa untuk mendapatkan surplus beras, produksi beras harus bisa di atas 2,5 juta ton. Sebab, kebutuhan bulanan masyarakat Indonesia mencapai 2,5 juta ton.