MOMSMONEY.ID - Harga emas internasional naik lebih dari 2% pada Senin, 2 Juni 2025, ke level tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Kombinasi pelemahan dollar AS, kenaikan risiko ketegangan geopolitik, dan ketidakpastian ekonomi mendorong investor menjual saham dan mengumpulkan emas. 

Mengutip Reuters, emas di pasar spot naik 2,5% ke level US$ 3.372,13 per ons troi. Sementara di pasar futures, harga emas naik 2,5% ke level US$ 3.397,20. 

Salah satu pendorong pembelian emas adalah indeks dollar AS kemarin yang turun 0,5% terhadap mata uang mayor lainnya. Ini membuat harga emas lebih murah di tangan investor dengan kurs lain. 

Bukti Berikan Layanan Terbaik, Tugu Insurance Sabet Penghargaan Bergengsi

Sementara itu indeks saham turun, tertekan sentimen risiko geopolitik. Investor saham mengantisipasi kelanjutan perang datang AS-China yang kembali memanas. Washington menuduh Beijing melanggar kesepakatan perang dagang sementara. Hal ini dibantah oleh China. 

Presiden Donald Trump juga mengumumkan rencana melipatgandakan tarif baja menjadi 50% pada Jumat lalu yang dikecam oleh Uni Eropa.

"Bersamaan dengan serangan Ukraina ke Rusia, ini semua meningkatkan risiko geopolitik global dan mendorong investor menghindari risiko," kata Peter Grant, Vice President and Senior Metals Strategist di Zanier Metals.

Investor juga akan menantikan langkah Chairman Federal Reserve Jerome Powell akan keputusan bunga AS pekan ini. 

Emas, sebagai aset safe haven, cenderung harganya naik di tengah tekanan. Ketegangan geopolitik, kekhawatiran akan perang dagang, dan perhatian pada utang AS menjadi pendorong harga emas. 

Sementara itu, harga perak juga naik 4,7% menjadi $ 34,54 per ons troy, dan menjadi harga tertinggi sejak 23 Oktober. Harga platinum naik 0,6% ke $ 1.062,10 dan palladium naik 1,8% ke US$ 988,19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News