Ini penyebab IHSG memerah di akhir pekan



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik sebesar 8,64 poin menyusul aksi beli oleh investor menjelang akhir perdagangan, Jumat (23/9).

IHSG ditutup menguat 8,64 poin atau 0,16 % menjadi 5.388,90. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,79 poin (0,30 %) menjadi 933,37.

"IHSG ditutup menguat tipis dengan volume perdagangan yang cenderung moderat. Perdagangan di sepanjang akhir pekan ini, IHSG cendrung melemah, namun mejelang penutupan investor melakukan aksi beli sehingga menopang indeks BEI," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi, Jumat (23/9).


Ia menambahkan bahwa aksi beli investor, terutama asing menjadi salah satu faktor yang mendorong indeks BEI bergerak di area positif. Investor asing membukukan aksi jual bersih sebesar Rp181.35 miliar.

Menurut dia, saham sektor aneka industri yang cenderung bergerak melemah menahan laju indeks BEI untuk bergerak naik lebih tinggi.

Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan bahwa sentimen positif yang relatif minim membuat pergerakan indeks BEI bergerak bervariasi.

"Ke depan, peluang IHSG bergerak dalam tren menguat masih terbuka. Meskipun demikian, kami tetap menyarankan strategi 'buy on weakness' dalam melakukan akumulasi secara selektif," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 233.894 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,36 miliar lembar saham senilai Rp7,71 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 73,32 poin (0,31 %) ke level 23.686,48, indeks Nikkei turun 53,60 poin (0,32 %) ke level 16.754,02, dan Straits Times menguat 10,89 poin (0,38 %) posisi 2.856,95.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto