JAKARTA. Laju impor mengalami penurunan pertumbuhan yang signifikan. Setelah impor terkontraksi 22,31% secara year on year pada April 2015, kini pada Mei 2015 impor mengalami penurunan 21,4%. Melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), penurunan terbesar terjadi pada impor migas. Impor migas Mei 2015 tercatat US$ 2,08 miliar, turun 43,87% dibanding Mei 2014 US$ 3,71 miliar. Sementara itu, impor nonmigas turun 13,87% menjadi US$ 9,53 miliar. Kepala BPS Suryamin mengatakan penurunan impor non migas menjadi hal penting. Pasalnya komponen impor non migas menjadi komponen penentu pertumbuhan ekonomi.
Ini penyebab impor drop sampai 21%
JAKARTA. Laju impor mengalami penurunan pertumbuhan yang signifikan. Setelah impor terkontraksi 22,31% secara year on year pada April 2015, kini pada Mei 2015 impor mengalami penurunan 21,4%. Melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), penurunan terbesar terjadi pada impor migas. Impor migas Mei 2015 tercatat US$ 2,08 miliar, turun 43,87% dibanding Mei 2014 US$ 3,71 miliar. Sementara itu, impor nonmigas turun 13,87% menjadi US$ 9,53 miliar. Kepala BPS Suryamin mengatakan penurunan impor non migas menjadi hal penting. Pasalnya komponen impor non migas menjadi komponen penentu pertumbuhan ekonomi.