JAKARTA. Hasil pantauan minggu kedua bulan Oktober, Bank Indonesia (BI) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,4%. Inflasi ini terjadi karena bahan makanan (volatile food) yang mengalami kenaikan. Pengamat Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Latif Adam berpendapat, inflasi pada bulan Oktober akan sebesar 0,4%. Hal ini dikarenakan dua hal. Pertama, pengaruh depresiasi rupiah. Dengan rupiah yang melemah, sektor industri mengimpor bahan baku dengan lebih mahal. Biaya produksi naik lalu imbasnya terjadi kenaikan harga. Kedua, adanya ekspektasi kenaikan harga BBM. Masyarakat sudah memiliki pemikiran bahwa suatu saat harga BBM akan naik.
Ini penyebab inflasi Oktober versi ekonom
JAKARTA. Hasil pantauan minggu kedua bulan Oktober, Bank Indonesia (BI) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,4%. Inflasi ini terjadi karena bahan makanan (volatile food) yang mengalami kenaikan. Pengamat Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Latif Adam berpendapat, inflasi pada bulan Oktober akan sebesar 0,4%. Hal ini dikarenakan dua hal. Pertama, pengaruh depresiasi rupiah. Dengan rupiah yang melemah, sektor industri mengimpor bahan baku dengan lebih mahal. Biaya produksi naik lalu imbasnya terjadi kenaikan harga. Kedua, adanya ekspektasi kenaikan harga BBM. Masyarakat sudah memiliki pemikiran bahwa suatu saat harga BBM akan naik.