JAKARTA. Setelah melakukan investigasi selama tujuh bulan, akhirnya Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet100 di Gunung Salak Bogor dan menewaskan 45 orang, pada bulan Mei lalu. Dalam penjelasannya, ada beberapa faktor kesalahan awak kabin dalam mengarungi udara Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Tatang Kurniadi, Ketua KNKT dalam jumpa pers yang dilakukan KNKT di Jakarta, hari ini (18/12). “Awak pesawat (pilot) tidak menyadari kondisi pegunungan (Gunung Salak) dan berakibat abaikan peringatan dari sistem peringatan (sistem pesawat),” kata Tatang. Selain itu, kata Tatang, ada fokus perhatian awak pesawat yang tidak berhubungan dengan penerbangan.
Ini penyebab jatuhnya Sukhoi Superjet100
JAKARTA. Setelah melakukan investigasi selama tujuh bulan, akhirnya Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet100 di Gunung Salak Bogor dan menewaskan 45 orang, pada bulan Mei lalu. Dalam penjelasannya, ada beberapa faktor kesalahan awak kabin dalam mengarungi udara Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Tatang Kurniadi, Ketua KNKT dalam jumpa pers yang dilakukan KNKT di Jakarta, hari ini (18/12). “Awak pesawat (pilot) tidak menyadari kondisi pegunungan (Gunung Salak) dan berakibat abaikan peringatan dari sistem peringatan (sistem pesawat),” kata Tatang. Selain itu, kata Tatang, ada fokus perhatian awak pesawat yang tidak berhubungan dengan penerbangan.