KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks IDX30 merupakan salah satu indeks yang banyak digunakan oleh pengelola dana sebagai acuan untuk membentuk portofolio investasi saham. Alasannya, penghuni indeks IDX30 adalah saham-saham yang berkapitalisasi besar dan memiliki likuiditas yang tinggi. Akan tetapi, indeks ini menunjukkan kinerja yang kurang prima sejak awal tahun. Hingga Jumat (6/9), IDX30 hanya menguat 0,12% secara year-to-date (ytd). Kinerja IDX30 pun kalah moncer dibandingkan dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang telah menguat 1,85% secara ytd. Analis Jasa Capital Utama Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, salah satu penyebab stagnannya kinerja IDX30 adalah akibat ketidakpastian ekonomi, salah satunya adalah perang dagang China dengan Amerika Serikat.
Ini penyebab kinerja indeks IDX30 tak maksimal sejak awal tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks IDX30 merupakan salah satu indeks yang banyak digunakan oleh pengelola dana sebagai acuan untuk membentuk portofolio investasi saham. Alasannya, penghuni indeks IDX30 adalah saham-saham yang berkapitalisasi besar dan memiliki likuiditas yang tinggi. Akan tetapi, indeks ini menunjukkan kinerja yang kurang prima sejak awal tahun. Hingga Jumat (6/9), IDX30 hanya menguat 0,12% secara year-to-date (ytd). Kinerja IDX30 pun kalah moncer dibandingkan dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang telah menguat 1,85% secara ytd. Analis Jasa Capital Utama Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, salah satu penyebab stagnannya kinerja IDX30 adalah akibat ketidakpastian ekonomi, salah satunya adalah perang dagang China dengan Amerika Serikat.