KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (
DILD) mencatatkan kinerja kurang memuaskan pada semester I 2022. Rugi bersih emiten properti ini melonjak menjadi Rp 162,92 miliar di semester I-2022. Padahal, pada semester I-2021 lalu, rugi Intiland hanya Rp 23,13 miliar. Di saat yang sama, Intiland membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 960,4 miliar di periode Januari-Juni 2022. Jumlah itu turun 14.13% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 1,11 triliun.
Walau begitu, beban pokok penjualan dan beban langsung tercatat juga naik 6,23% menjadi Rp 622,6 miliar dari sebelumnya Rp 586,04 miliar. Mengakibatkan, laba kotor turun 36,55% menjadi Rp 337,8 miliar.
Baca Juga: Intiland Development (DILD) Perkuat Bisnis Kawasan Industri di Batang Jawa Tengah DILD mencatatkan penurunan jumlah beban usaha menjadi Rp 172,07 miliar dari sebelumnya Rp 187,57 miliar. Hanya saja, belum mampu mengangkat kinerja perseroan yang membukukan penurunan laba usaha sebesar 51,94% menjadi Rp 165,72 miliar.
Bottom line Intiland tergerus dengan beban lain-lain bersih yang tercatat sebesar Rp 338,63 miliar atau naik tipis dari sebelumnya Rp 337,32 miliar. Hal tersebut mengakibatkan rugi bersih DILD meningkat menjadi Rp 162,92 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 23,13 miliar. Hingga Juni, Intiland memiliki total aset sebesar Rp 16,56 triliun, naik tipis dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 16,46 triliun. Rinciannya, total liabilitas naik 3,26% menjadi Rp 10,76 triliun dan total ekuitas turun 3,81% menjadi Rp 5,8 triliun.
Adapun kas dan setara kas perseroan tercatat sebesar Rp 1,35 triliun, turun dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 1,75 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari