KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Semen Baturaja Tbk (SMBR)mengalami tekanan sepanjang kuartal ketiga 2020. Mengutip laporan keuangan, emiten semen ini membukukan pendapatan Rp 1,15 triliun, turun 19,18% dari realisasi pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,42 triliun. Dus, penurunan pendapatan ini berdampak pada turunnya kinerja bottomline SMBR. Emiten pelat merah ini membukukan kerugian bersih yang diatribusikan ke entitas induk senilai Rp 112,60 miliar. Realisasi ini berbanding terbalik dengan capaian SMBR pada kuartal ketiga 2019 dimana SMBR masih membukukan laba bersih senilai Rp 22,72 miliar. VP Corporate Secretary Semen Baturaja Doddy Irawan membeberkan, penurunan pendapatan SMBR disebabkan oleh turunnya volume penjualan semen. Doddy mengatakan, terjadi penurunan permintaan semen secara nasional dan di wilayah pasar SMBR yang cukup signifikan akibat pandemi covid-19. “
Ini penyebab kinerja Semen Baturaja (SMBR) masih tertekan hingga kuartal ketiga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Semen Baturaja Tbk (SMBR)mengalami tekanan sepanjang kuartal ketiga 2020. Mengutip laporan keuangan, emiten semen ini membukukan pendapatan Rp 1,15 triliun, turun 19,18% dari realisasi pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,42 triliun. Dus, penurunan pendapatan ini berdampak pada turunnya kinerja bottomline SMBR. Emiten pelat merah ini membukukan kerugian bersih yang diatribusikan ke entitas induk senilai Rp 112,60 miliar. Realisasi ini berbanding terbalik dengan capaian SMBR pada kuartal ketiga 2019 dimana SMBR masih membukukan laba bersih senilai Rp 22,72 miliar. VP Corporate Secretary Semen Baturaja Doddy Irawan membeberkan, penurunan pendapatan SMBR disebabkan oleh turunnya volume penjualan semen. Doddy mengatakan, terjadi penurunan permintaan semen secara nasional dan di wilayah pasar SMBR yang cukup signifikan akibat pandemi covid-19. “