JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) masih mengalami rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Finance (NPF) yang tinggi. Kondisi ini disebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut Achmad Syamsudin, Direktur BSM, tingkat NPF BSM yang cukup tinggi di akhir kuartal III 2014 disebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional. Ini berdampak besar bagi perkembangan bisnis para debitur BSM. “Inilah penyebab utama mengapa NPF kami naik dibanding tahun lalu,” kata Achmad saat dihubungi KONTAN, Rabu (12/11). Kedepan, agar BSM mampu menekan NPF agar tak semakin tinggi, telah dibentuk Direktorat Spesialisasi Aset. Unit baru ini difokuskan untuk mengontrol dan melakukan upaya penurunan NPF.
Ini penyebab kredit macet BSM meningkat
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) masih mengalami rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Finance (NPF) yang tinggi. Kondisi ini disebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut Achmad Syamsudin, Direktur BSM, tingkat NPF BSM yang cukup tinggi di akhir kuartal III 2014 disebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional. Ini berdampak besar bagi perkembangan bisnis para debitur BSM. “Inilah penyebab utama mengapa NPF kami naik dibanding tahun lalu,” kata Achmad saat dihubungi KONTAN, Rabu (12/11). Kedepan, agar BSM mampu menekan NPF agar tak semakin tinggi, telah dibentuk Direktorat Spesialisasi Aset. Unit baru ini difokuskan untuk mengontrol dan melakukan upaya penurunan NPF.