KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) di tahun 2020 ciamik. Buktinya, emiten pelat merah ini berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,15 triliun. Asal tahu saja, realisasi tersebut meroket 492,87% dibandingkan dengan laba bersih tahun 2019 yang hanya Rp 193,85 miliar. Alhasil, laba bersih per saham dasar dan dilusian
ANTM pun melonjak, dari semula hanya Rp 8,07 menjadi Rp 47,83.
Meski laba bersih melesat, ternyata hal tersebut tak disertai oleh pendapatan perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan
ANTM yang dirilis di Harian Kontan, Senin (15/3), penjualan perusahaan di tahun lalu hanya Rp 27,37 triliun. Jumlah ini turun 16,34% dari torehan pendapatan di akhir 2019 yang mencapai Rp 32,72 triliun.
Baca Juga: Siasat Antam (ANTM) dan Vale (INCO) mengantisipasi fluktuasi harga nikel Kinerja laba bersih yang naik signifikan di tengah penurunan penjualan disinyalir karena turunnya sejumlah beban di tahun lalu. Lihat saja, beban pokok penjualan
ANTM misalnya, turun 19,01% dari semula Rp 28,27 triliun menjadi Rp 22,89 triliun. Komponen beban usaha juga mengalami penurunan. Beban umum dan administrasi turun 6,69% dari Rp 2,04 triliun menjadi Rp 1,91 triliun. Beban penjualan dan pemasaran juga menurun, dari semula Rp 1,44 triliun menjadi Rp 533,07 miliar. Per 31 Desember 2020, jumlah aset anggota indeks
Kompas100 ini, mencapai Rp 31,73 triliun, yang terdiri atas liablitas senilai Rp 12,69 triliun dan ekuitas senilai Rp 19,04 triliun. Adapun jumlah kas dan setara kas ANTM per akhir 2020 berada di posisi Rp 3,98 triliun, naik dari posisi per 31 Desember 2019 yakni Rp 3,63 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari