Ini penyebab laba bersih BOSS turun 22,7% di semester I-2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester pertama tahun 2019, PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk berhasil mencatatkan penjualan bersih senilai Rp 172,9 miliar di semester I-2019, tumbuh28,1% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 135 miliar.

Sayangnya, laba bersih emiten berkode saham BOSS ini terkoreksi menjadi Rp 11,71 miliar, turun 22,7% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 15,15 miliar.

Merosotnya laba bersih dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya beban penjualan yang naik 95% dari Rp 10,95 miliar di semester pertama 2018 menjadi Rp 21,33 miliar pada tahun ini.


Baca Juga: Kejar target produksi 75.000 ton per bulan, BOSS kembangkan anak usaha

Direktur Keuangan BOSS Widodo Nurly Sumady menyampaikan kenaikan beban keuangan tersebut dikarenakan pengaruh investasi alat berat, pengembangan prasarana dan infrastruktur di wilayah tambang. “Peningkatan beban ini berpengaruh terhadap capaian laba bersih perseroan,” katanya, Kamis (1/8).

Meski di tengah kondisi perlambatan ekonomi dan melimpahnya pasokan batu bara yang mengakibatkan harga batu bara turun secara global, ia bilang produk BOSS banyak diminati pasar. 

“Kita memproduksi batubara kalori tinggi dengan kadar abu dan sulfur yang rendah masih banyak diminati oleh pasar yang membutuhkan standar tinggi dalam mengimpor batubara, seperti Jepang dan Korea Selatan,” katanya.

Baca Juga: Kinerja produsen batubara kalori tinggi dan kokas masih moncer di semester I 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .