KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan peningkatan hingga 22% di tahun 2017 menjadi sebesar Rp 998,3 triliun. Jumlah laba tersebut naik signifikan dibandingkan dengan perolehan emiten di tahun 2016 sebesar Rp 813,3 triliun. Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menyebut, beberapa faktor menjadi penyebab kenaikan laba emiten di tahun 2018. Faktor-faktor tersebut menjadi berbeda-beda dari tiap sektornya. Sektor perbankan misalnya didukung dengan adanya perbaikan dari Non Performing Loan (NPL) yang lebih baik di 2018 sehingga mempengaruhi kinerja emiten perbankan yang menjadi salah satu tulang punggung bagi BEI. Selain itu sektor lain seperti batubara juga mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan seiring dengan kenaikan harga komoditas tahun lalu.
Ini penyebab laba emiten tumbuh signifikan di 2017
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan peningkatan hingga 22% di tahun 2017 menjadi sebesar Rp 998,3 triliun. Jumlah laba tersebut naik signifikan dibandingkan dengan perolehan emiten di tahun 2016 sebesar Rp 813,3 triliun. Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menyebut, beberapa faktor menjadi penyebab kenaikan laba emiten di tahun 2018. Faktor-faktor tersebut menjadi berbeda-beda dari tiap sektornya. Sektor perbankan misalnya didukung dengan adanya perbaikan dari Non Performing Loan (NPL) yang lebih baik di 2018 sehingga mempengaruhi kinerja emiten perbankan yang menjadi salah satu tulang punggung bagi BEI. Selain itu sektor lain seperti batubara juga mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan seiring dengan kenaikan harga komoditas tahun lalu.