JAKARTA. Menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu faktor ramainya permintaan investor dalam lelang surat utang negara (SUN) valuta asing (valas), Senin (10/3).

Ekonom bank Internasional Indonesia (BII) Joshua Pardede mengatakan, membaiknya data ekonomi seperti menguatnya cadangan devisa, rendahnya inflasi Februari serta melemahnya dollar AS terhadap mata uang dunia seperti Euro dan poundsterling memicu menguatnya nilai tukar rupiah.

"Sehingga lelang SUN valas domestik banyak permintaan," kata Joshua, Jakarta, Senin (10/3). Kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan, nilai tukar rupiah akhir pekan lalu, Jumat (7/3) menguat di level Rp 11.395 dibandingkan Kamis (6/3) sebelumnya yang di kisaran Rp 11.554 per dollar AS.

Permintaan investor dalam lelang SUN valas domestik membanjir. Pemerintah mengalami kelebihan permintaan atau oversubcribes lebih 2 kali dengan total permintaan yang masuk mencapai US$599,4 juta.

Jumlah tersebut lebih besar ketimbang target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar US$250 juta.Pemerintah kemudian menyerap US$350 juta melebihi target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri