KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga sejumlah saham dengan fundamental cukup solid dan likuiditas tinggi masih tertekan. Hal ini tercermin dari pergerakan Indeks LQ45, indeks yang sering dijadikan acuan investasi di pasar modal, dimana indeks ini terkoreksi 12,59% sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd). Koreksi ini lebih dalam dibandingkan koreksi yang menimpa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya terkoreksi 1,43%. Sejumlah saham-saham penghuni indeks ini pun berkinerja kurang apik. Contohnya saham di sektor barang konsumsi, ambil contoh saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang terkoreksi 30,95% sejak awal tahun. Adapula saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang terkoreksi 2,92% dan saham PT PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang anjlok hingga 11,23%. Saham-saham perusahaan tambang batubara juga masih lesu, meskipun harga komoditasnya saat ini tengah perkasa. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan saham PT United Tractors Tbk (UNTR) masing-masing terkoreksi 12,59%, 23,84%, dan 28,20%.
Ini penyebab lesunya pergerakan saham-saham berfundamental bagus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga sejumlah saham dengan fundamental cukup solid dan likuiditas tinggi masih tertekan. Hal ini tercermin dari pergerakan Indeks LQ45, indeks yang sering dijadikan acuan investasi di pasar modal, dimana indeks ini terkoreksi 12,59% sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd). Koreksi ini lebih dalam dibandingkan koreksi yang menimpa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya terkoreksi 1,43%. Sejumlah saham-saham penghuni indeks ini pun berkinerja kurang apik. Contohnya saham di sektor barang konsumsi, ambil contoh saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang terkoreksi 30,95% sejak awal tahun. Adapula saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang terkoreksi 2,92% dan saham PT PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang anjlok hingga 11,23%. Saham-saham perusahaan tambang batubara juga masih lesu, meskipun harga komoditasnya saat ini tengah perkasa. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan saham PT United Tractors Tbk (UNTR) masing-masing terkoreksi 12,59%, 23,84%, dan 28,20%.