KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) berhasil masuk jajaran 10 emiten dengan nilai kapitalisasi pasar alias
market caps terbesar di jagad Bursa Efek Indonesia. Per Jumat (28/7), emiten yang baru melakukan
initial public offering (IPO) pada 27 Juni 2023 ini memiliki kapitalisasi pasar hingga Rp 191,30 triliun. Alhasil, AMMN saat ini masuk ke posisi ketujuh emiten dengan nilai
market caps terbesar di bursa. CEO Edvisor Praska Putrantyo menilai, kenaikan harga saham AMMN pasca IPO dalam 1 pekan terakhir yang mencapai 41% membuat harga saham AMMN tembus di atas Rp 2.000 per lembar.
Level ini jauh di atas harga penawaran IPO-nya sebesar Rp1.695 per saham. Hal ini sekaligus membuat nilai kapitalisasinya tembus di atas Rp 190 triliun.
Baca Juga: Amman Mineral (AMMN) Masuk, Ini Peta Emiten Big Caps Terbaru Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta menilai, melesatnya kapitalisasi pasar saham AMMN tidak terlepas dari
euphoria saham ini pasca melakukan IPO. Dari sisi emisi, IPO AMMN adalah yang terbesar di BEI sepanjang tahun ini. Di sisi lain, Nafan juga menilai prospek bisnis dan kinerja fundamental AMMN cukup bagus, yang tercermin dari raihan laba bersih AMMN yang mencapai US$ 1,09 miliar atau setara dengan Rp 16,99 triliun pada 2022. Selain itu, secara valuasi, harga IPO AMMN kala itu juga cukup terjangkau, dengan
price to earnings ratio (PER) sekitar 7 kali. Valuasi yang terjangkau ini tentu menarik minat pasar.
Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Pertamina Geothermal (PGEO) yang Cetak Kinerja Solid ‘Secara prospek, AMMN adalah pemilik tambang emas terbesar kedua setelah Freeport. Jadi otomatis menarik pasar,” kata Nafan kepada Kontan.co.id, Minggu (30/7).
Hal ini diamini oleh Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas. Menurut Sukarno, saham AMMN menjadi favorit pasar karena dari sisi fundamental entitas Grup Medco ini terbilang bagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi