Ini penyebab NPL Bank Banten naik pada semester I-2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) mencatat rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) sampai Juni 2018 sebesar 5,89%, naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 5,79%.

Kenaikan ini menurut Jaja Jarjasih, Direktur Bank Banten mayoritas disebabkan kredit bermasalah UMKM dari bekas Bank Pundi.

“Jadi sampai Juni 2018, total kredit UMKM eks Bank Pundi tercatat sebesar Rp 2,1 triliun,” kata Jaja dalam paparan publik Selasa (9/10). 


Menurut Jaja dari kredit UMKM bank Pundi ini sebesar Rp 400 miliar diantaranya merupakan kredit bermasalah.

Selain itu, menurut Jaja, kenaikan NPL ini disebabkan karena konsolidasi cabang yang dilakukan. Sebagai gambaran tercatat terakhir hanya ada 14 cabang di Banten yang dipertahankan, dari sebelumnya sebesar 200 cabang.

Dengan banyaknya cabang dil uar Provinsi Banten yang ditutup, menyebabkan penagihan kredit tidak optimal sehingga menyebabkan NPL.

Untuk mengatasi kenaikan NPL, Bank Banten akan melakukan pembenahan internal. Selain itu bank juga akan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga atau vendor untuk melakukan penagihan.

Bank Banten juga akan mengoptimalkan restrukturisasi dan penagihan kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi