JAKARTA. Persaingan industri pembiayaan semakin memanas. Perusahaan pembiayaan dituntut putar otak mencari celah bisnis yang belum tersentuh. A Indra Nurhari, Direktur PT Al Ijarah Indonesia Finance (Alif Finance) mengakui tantangan yang cukup berat sepanjang tahun ini. Selain faktor perekonomian yang stagnan, tantangan juga datang dari pelaku industri pembiayaan kelas kakap yang menguasai pangsa pasar. Per akhir November, total pembiayaan baru Alif baru mencapai Rp 400 miliar. Angka tersebut setara dengan 55% target pembiayaan Alif akhir tahun. "Pencapaian ini turun 20% dibandingkan periode yang sama tahun ini. Penurunan tersebut mendorong Alif untuk kreatif mencari peluang bisnis baru," terang Indra.
Ini penyebab pembiayaan Alif Finance merosot 20%
JAKARTA. Persaingan industri pembiayaan semakin memanas. Perusahaan pembiayaan dituntut putar otak mencari celah bisnis yang belum tersentuh. A Indra Nurhari, Direktur PT Al Ijarah Indonesia Finance (Alif Finance) mengakui tantangan yang cukup berat sepanjang tahun ini. Selain faktor perekonomian yang stagnan, tantangan juga datang dari pelaku industri pembiayaan kelas kakap yang menguasai pangsa pasar. Per akhir November, total pembiayaan baru Alif baru mencapai Rp 400 miliar. Angka tersebut setara dengan 55% target pembiayaan Alif akhir tahun. "Pencapaian ini turun 20% dibandingkan periode yang sama tahun ini. Penurunan tersebut mendorong Alif untuk kreatif mencari peluang bisnis baru," terang Indra.