KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sumber daya alam sepanjang bulan lalu diprediksi tumbuh melambat dibandingkan Januari tahun lalu. Ini terjadi karena di Januari 2020, harga minyak mentah terjun bebas dan kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat. Asal tahu saja, harga minyak Brent pada akhir Januari berada di level US$ 58,16 per barel, melemah 13,48% dibandingkan akhir tahun lalu senilai US$ 66 per barel. Begitu pula dengan minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) yang koreksi 15,5% secara year to date (ytd) di periode sama. Sementara itu, nilai tukar rupiah di akhir Januari 2020 berada di Rp 13.665 per dolar AS. Atau menguat 1,14% secara ytd. Setali tiga uang, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga melesat 1,71% ytd atau ditutup di sebesar Rp 13.662 per dollar AS.
Ini penyebab Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Januari diprediksi susut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sumber daya alam sepanjang bulan lalu diprediksi tumbuh melambat dibandingkan Januari tahun lalu. Ini terjadi karena di Januari 2020, harga minyak mentah terjun bebas dan kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat. Asal tahu saja, harga minyak Brent pada akhir Januari berada di level US$ 58,16 per barel, melemah 13,48% dibandingkan akhir tahun lalu senilai US$ 66 per barel. Begitu pula dengan minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) yang koreksi 15,5% secara year to date (ytd) di periode sama. Sementara itu, nilai tukar rupiah di akhir Januari 2020 berada di Rp 13.665 per dolar AS. Atau menguat 1,14% secara ytd. Setali tiga uang, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga melesat 1,71% ytd atau ditutup di sebesar Rp 13.662 per dollar AS.