KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dibayangi persoalan kelebihan pasokan alias oversupply listrik. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, tingkat oversupply listrik di dalam negeri mencapai 5 gigawatt (GW). Hal tersebut, menurut Airlangga, bisa menjadi kendala bagi pengembangan pembangkit listrik berbasis EBT. “Dengan oversupply 5 GW ini berbagai upaya untuk (pengembangan) energi terbarukan di Pulau Jawa akan menghadapi kendala, karena semakin didiversifikasi maka oversupply-nya akan semakin meningkat,” tutur Airlangga dalam acara Diskusi Ekonomi Berdikari yang diselenggarakan KOMPAS, Selasa (24/1).
Ini Penyebab Pengembangan EBT di Tanah Air Terkendala
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dibayangi persoalan kelebihan pasokan alias oversupply listrik. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, tingkat oversupply listrik di dalam negeri mencapai 5 gigawatt (GW). Hal tersebut, menurut Airlangga, bisa menjadi kendala bagi pengembangan pembangkit listrik berbasis EBT. “Dengan oversupply 5 GW ini berbagai upaya untuk (pengembangan) energi terbarukan di Pulau Jawa akan menghadapi kendala, karena semakin didiversifikasi maka oversupply-nya akan semakin meningkat,” tutur Airlangga dalam acara Diskusi Ekonomi Berdikari yang diselenggarakan KOMPAS, Selasa (24/1).