KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) di sepanjang tahun lalu lebih rendah dibanding rencana awal. Hingg akhir Desember 2019, LSIP mencatatkan penjualan sebesar Rp 3,70 triliun atau turun 8,0% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga turun hingga 23,4% menjadi Rp 253,9 miliar. Presiden Direktur LSPP, Benny Tjoeng menjelaskan volume penjualan CPO yang lebih rendah seiring penurunan produksi serta harga jual rata-rata yang lebih rendah untuk produk sawit (CPO, PK dan produk PK) berdampak pada total penjualan dan profitabilitas di sepanjang tahun lalu. Baca Juga: Kinerja emiten CPO milik grup besar lesu di 2019, analis: Sahamnya masih menarik
Ini penyebab penjualan London Sumatra Indonesia (LSIP) tertekan di 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) di sepanjang tahun lalu lebih rendah dibanding rencana awal. Hingg akhir Desember 2019, LSIP mencatatkan penjualan sebesar Rp 3,70 triliun atau turun 8,0% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga turun hingga 23,4% menjadi Rp 253,9 miliar. Presiden Direktur LSPP, Benny Tjoeng menjelaskan volume penjualan CPO yang lebih rendah seiring penurunan produksi serta harga jual rata-rata yang lebih rendah untuk produk sawit (CPO, PK dan produk PK) berdampak pada total penjualan dan profitabilitas di sepanjang tahun lalu. Baca Juga: Kinerja emiten CPO milik grup besar lesu di 2019, analis: Sahamnya masih menarik