Ini Penyebab Penjualan Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Turun 42,18% pada Kuartal I 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen sawit, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menyatakan kinerja turun di kuartal I 2023 lantaran siklus 5 tahunan pada perkebunan sawit.

Hingga Maret 2023, SSMS mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,26 triliun, turun 42,18% jika dibandingkan dengan kuartal I 2022 senilai Rp 2,18 triliun.

Direktur Utama SSMS Nasarudin Bin Nasir mengatakan, penurunan penjualan di kuartal I 2023 lantaran produksi yang turun karena siklus lima tahunan.


Kendati demikian, Nasarudin bilang SSMS bakal mengandalkan produktivitas dari tanaman yang memasuki usia siap menghasilkan dan produksi akan digenjot melalui mekanisme dalam proses pemupukan dan adopsi digital dalam pengelolaan perkebunan. Hal itu dilakukan untuk menggenjot kinerja di kuartal II 2023.

Baca Juga: Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Bakal Tebar Dividen Rp 710 Miliar, Simak Jadwalnya

Sekadar informasi, pada 2022, emiten sawit ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,83 triliun, naik dari periode 2021 yang sebesar Rp 1,51 triliun. Sementara itu, penjualan SSMS sepanjang tahun lalu tercatat sebesar Rp 7,26 triliun, tumbuh dari sebelumnya sebesar Rp5,20 triliun.

SSMS juga mencatatkan kinerja positif dari sisi produksi, segmen Tandan Buah Segar (TBS) mencatatkan volume produksi sebanyak 1,75 juta metrik ton, naik 9 kali dari tahun sebelumnya sebanyak 1,61 juta metrik ton.

 
SSMS Chart by TradingView

Berikutnya, produksi minyak kelapa sawit (CPO) mencatatkan peningkatan sebesar 14,25% atau sebesar 508.100 metrik ton, jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 444.720 metrik ton.

Selanjutnya, peningkatan juga terdapat pada segmen volume produksi Inti Sawit (PK) sebesar 16,28% dari 83.438 metrik ton di 2021, menjadi 97.019 metrik ton di 2022. Namun, terjadi penurunan pada produksi minyak inti sawit (PKO) menjadi 18.726 metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .