KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menetapkan hasil penjualan Savings Bond Ritel seri SBR003 sebesar Rp 1,92 triliun. Kendati berhasil melebihi target indikatif sekitar Rp 1 triliun, penjualan SBR003 sebenarnya masih kalah dibandingkan seri sebelumnya yaitu SBR002 yang mencapai Rp 3,91 triliun. Fund Manager Capital Asset Management, Desmon Silitonga menilai wajar apabila nilai penjualan SBR003 tidak terlalu tinggi. Ini mengingat nilai minimal pemesanan instrumen tersebut tergolong rendah, yakni hanya Rp 1 juta sedangkan nilai maksimal pemesanannya sebesar Rp 3 miliar. “Karena hanya Rp 1 juta, pemerintah memang menargetkan basis investor pemula yang penghasilannya tidak terlalu besar,” katanya, kemarin (28/5).
Menurutnya, investor pemula memang memiliki keterbatasan dalam hal pengetahuan seputar investasi obligasi. Oleh karena itu, tak heran jika investor seperti itu cenderung melakukan pemesanan SBR003 dalam jumlah minimal. Lebih lanjut, proses transaksi yang dilakukan sepenuhnya secara online turut mempengaruhi jumlah penjualan SBR003. Memang, kehadiran platform transaksi SBR003 secara online bertujuan mempermudah investor yang ingin membeli instrumen tersebut. Namun, karena sistem tersebut baru pertama kali diterapkan, investor tetap membutuhkan waktu adaptasi.