Ini Penyebab Penjualan Sukuk Ritel SR020 Tembus Rp 21 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran sukuk ritel seri SR020 telah ditutup dan minat masyarakat terhadap penawaran SR020 sangat tinggi. Pemerintah mencatat penjualan SR020 di atas target dan tembus hingga di atas Rp 21 triliun. 

Sebagai pengingat, pemerintah beberapa kali meningkatkan kuota pemesanan. Pada awal, target penjualan SR020 sebesar Rp 15 triliun. Lalu ditingkatkan menjadi Rp 17,5 triliun dan terakhir menjadi Rp 20 triliun.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan, walaupun penawaran SR020 berlangsung pada bulan Ramadan dan terdapat intensi investor untuk menahan likuiditas menjelang libur Hari Raya Idul Fitri, namun minat terhadap SR020 masih cukup terbilang tinggi.


Hal itu karena SR020 merupakan salah satu jenis SBN Ritel yang risikonya relatif sangat kecil dan memiliki karakteristik cukup menarik bagi investor ritel, seperti, aman, sesuai dengan prinsip syariah, mudah, terjangkau, hingga menguntungkan. 

“SR020 juga merupakan instrumen yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable) sehingga risiko likuditasnya dapat diminimalisir,” kata Dwi kepada Kontan.co.id, Minggu (31/3). 

Baca Juga: Permintaan Tinggi, Penjualan SR020 Tembus di Atas Rp 21 Triliun

Namun, kata Dwi, hasil tersebut masih berada di bawah penjualan SR019 pada September 2023. Sebelumnya, pemerintah mencatatkan penjualan SR019 sebesar Rp 25,33 triliun.

"Meski begitu, bisa melebihi target merupakan capaian yang luar biasa di tengah persiapan masyarakat untuk Lebaran dan ada libur panjang di tengah-tengah penawaran SR020," kata dia. 

SVP, Head of Retail, Product Research & Distribution Divion Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi menuturkan, sentimen yang membuat sukuk ritel seri SR020 melampaui target meskipun penawarannya berlangsung pada bulan Ramadan, karena animo masyarakat untuk berinvestasi tetap tinggi.

Selain itu, SR020 memiliki risiko yang sangat kecil dan karakteristik menguntungkan bagi investor ritel. Terlebih, pembayaran pokok dan imbalan SR020 dijamin oleh undang-undang dan sesuai dengan prinsip syariah.

“Kemudian, SR020 juga memberikan kupon secara reguler, sehingga investor dapat menggunakan imbalan per bulan untuk memenuhi kebutuhan keuangannya secara terencana,” ujar Reza kepada Kontan.co.id, Minggu (31/3). 

Sebagai informasi, tanggal jatuh tempo SR020-T3 yaitu pada 10 Maret 2027, sedangkan SR020-T5 jatuh tempo pada 10 Maret 2029. Minimal pemesanan dari kedua seri sebesar Rp 1 juta, sementara maksimum pemesanan SR020-T3 sebesar Rp 5 miliar, sedangkan SR020-T5 senilai Rp 10 miliar.   

Baca Juga: Penjualan Sukuk Ritel SR020 Lampaui Target Awal Rp 15 Triliun

Tanggal setelmen SR020 akan jatuh pada 3 April 2024, sementara itu tanggal pembayaran kupon pertama dilaksanakan pada 10 Mei 2024 dan pada tanggal 10 setiap bulannya. 

Adapun, SR020 bersifat tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder dengan minimum holding period selama tiga kali pembayaran kupon. Itu artinya, SR020 dapat diperdagangkan mulai tanggal 11 Juli 2024 atau setelah berakhirnya minimum holding period.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat