KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia akhirnya mencatat surplus di Juni 2018 sebesar US$ 1,74 miliar, setelah sejak awal tahun hampir selalu mencatat defisit. Surplus tersebut disebabkan oleh nilai impor yang turun lebih dalam sebesar 36,27% dibanding bulan sebelumnya menjadi US$ 11,26 miliar. Sementara nilai ekspor turun 19,8% dibanding Mei menjadi US$ 13 miliar. Kepala BPS Suhariyanto memperinci, penurunan ekspor tersebut disebabkan oleh penurunan pada ekspor industri pengolahan sebesar 27,28%. Padahal, sektor ini merupakan penyumbang ekspor terbesar, yaitu mencapai 65,73% terhadap total ekspor.
Ini penyebab penurunan ekspor manufaktur Juni
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia akhirnya mencatat surplus di Juni 2018 sebesar US$ 1,74 miliar, setelah sejak awal tahun hampir selalu mencatat defisit. Surplus tersebut disebabkan oleh nilai impor yang turun lebih dalam sebesar 36,27% dibanding bulan sebelumnya menjadi US$ 11,26 miliar. Sementara nilai ekspor turun 19,8% dibanding Mei menjadi US$ 13 miliar. Kepala BPS Suhariyanto memperinci, penurunan ekspor tersebut disebabkan oleh penurunan pada ekspor industri pengolahan sebesar 27,28%. Padahal, sektor ini merupakan penyumbang ekspor terbesar, yaitu mencapai 65,73% terhadap total ekspor.