KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pakan ternak PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) mengalami penurunan kinerja pada tahun 2020 seiring dengan redupnya permintaan di sejumlah segmen bisnis perusahaan tersebut. Sebagai informasi, pendapatan MAIN terperosok 6% (yoy) menjadi Rp 7 triliun pada akhir tahun 2020. Di periode yang sama, MAIN harus menderita rugi bersih sebesar Rp 38,83 miliar, padahal di tahun 2019 lalu emiten ini meraih laba bersih Rp 152,48 miliar. Direktur Malindo Feedmill Lau Joo Hwa menyampaikan, tahun 2020 merupakan periode yang menantang bagi sebagian besar industri, termasuk industri pakan ternak yang digeluti oleh MAIN. Seiring adanya pandemi Covid-19, beberapa negara harus melakukan karantina wilayah (lockdown) sehingga mengurangi permintaan sejumlah produk-produk yang dihasilkan MAIN.
Ini penyebab penurunan kinerja Malindo Feedmill sepanjang tahun 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pakan ternak PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) mengalami penurunan kinerja pada tahun 2020 seiring dengan redupnya permintaan di sejumlah segmen bisnis perusahaan tersebut. Sebagai informasi, pendapatan MAIN terperosok 6% (yoy) menjadi Rp 7 triliun pada akhir tahun 2020. Di periode yang sama, MAIN harus menderita rugi bersih sebesar Rp 38,83 miliar, padahal di tahun 2019 lalu emiten ini meraih laba bersih Rp 152,48 miliar. Direktur Malindo Feedmill Lau Joo Hwa menyampaikan, tahun 2020 merupakan periode yang menantang bagi sebagian besar industri, termasuk industri pakan ternak yang digeluti oleh MAIN. Seiring adanya pandemi Covid-19, beberapa negara harus melakukan karantina wilayah (lockdown) sehingga mengurangi permintaan sejumlah produk-produk yang dihasilkan MAIN.