KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja pasar alat berat nasional cenderung lesu selama tahun 2024 berlangsung. Meski ada optimisme terhadap perbaikan kinerja, industri alat berat tetap tak lepas dari tekanan. Ketua Umum Himpunan Industri Alat Berat Indonesia Giri Kus Anggoro mengungkapkan, realisasi produksi alat berat nasional tercatat sebanyak 3.337 unit pada semester I-2024 atau berkurang 17% year on year (yoy) dibandingkan produksi alat berat pada semester I-2023 yaitu 4.014 unit. Adapun alat berat yang paling banyak diproduksi di dalam negeri adalah hydraulic excavator. "Penurunan penjualan ini disebabkan kondisi pasar di Indonesia yang cenderung wait and see selama periode Pemilu 2024, namun mulai ada kenaikan permintaan pada kuartal kedua," jelas Giri, Rabu (25/7).
Ini Penyebab Produksi Alat Berat di Indonesia Turun pada Semester I-2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja pasar alat berat nasional cenderung lesu selama tahun 2024 berlangsung. Meski ada optimisme terhadap perbaikan kinerja, industri alat berat tetap tak lepas dari tekanan. Ketua Umum Himpunan Industri Alat Berat Indonesia Giri Kus Anggoro mengungkapkan, realisasi produksi alat berat nasional tercatat sebanyak 3.337 unit pada semester I-2024 atau berkurang 17% year on year (yoy) dibandingkan produksi alat berat pada semester I-2023 yaitu 4.014 unit. Adapun alat berat yang paling banyak diproduksi di dalam negeri adalah hydraulic excavator. "Penurunan penjualan ini disebabkan kondisi pasar di Indonesia yang cenderung wait and see selama periode Pemilu 2024, namun mulai ada kenaikan permintaan pada kuartal kedua," jelas Giri, Rabu (25/7).